Topik Sumut
  • Beranda
  • Nasional
  • Kriminal
  • Daerah
  • Politik
  • Peristiwa
  • Internasional
  • Olahraga
  • Lainnya
No Result
View All Result
Topik Sumut
  • Beranda
  • Nasional
  • Kriminal
  • Daerah
  • Politik
  • Peristiwa
  • Internasional
  • Olahraga
  • Lainnya
No Result
View All Result
Topik Sumut

Ini Pengakuan Keluarga Argo Prasetyo Warga Langkat, Meninggal Dunia di Kamboja Akibat Dianiaya

Redaksi by Redaksi
05/10/2025
in Internasional
0
Ini Pengakuan Keluarga Argo Prasetyo Warga Langkat, Meninggal Dunia di Kamboja Akibat Dianiaya

Ega Prasetya saat menunjukkan foto Almarhum Argo Prasetyo semasa hidup sesuai diwawancarai wartawan di rumah duka yang berada di Jalan Tanjung Pura, Gang Famili, Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (4/10/2025).

Share on FacebookShare on Whatsapp

Topiksumut.id, LANGKAT – Serangkaian kegiatan mulai dari doa bersama, dan tahlilan dilakukan keluarga besar Almarhum Argo Prasetyo (25), Warga Negera Indonesia (WNI) yang meninggal dunia di Kamboja, akibat dianiaya.

Hal ini diungkapkan oleh adik kandung Argo bernama Ega Prasetya saat diwawancarai wartawan di rumah duka yang berada di Jalan Tanjung Pura, Gang Famili, Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (4/10/2025).

Baca Juga

MIRIS, Suami Selingkuh dengan Guru TK Anaknya, Padahal Istri Sibuk Urus Orangtua yang Sakit

MIRIS, Suami Selingkuh dengan Guru TK Anaknya, Padahal Istri Sibuk Urus Orangtua yang Sakit

23/09/2025
Bergerak Semakin Dalam Israel Luncurkan Serangan Darat Besar-besaran, Gaza Terbakar !

Bergerak Semakin Dalam Israel Luncurkan Serangan Darat Besar-besaran, Gaza Terbakar !

16/09/2025

Ega pun menceritakan bagaimana mulanya abang kandungnya ini bisa berangkat ke Kamboja.

“Awal pergi pada Bulan April 2024 lalu, dia tidak pamit ke keluarga. Tiba-tiba kami dapat dari almarhum kalau dia udah di Kamboja,” ujar Ega.

Lanjut Ega, sesampai di Kamboja, Argo mengaku kerja di resto. Bahkan almarhum sering berkomunikasi dengan keluarganya.

“Awal-awal dia di Kamboja kami sering komunikasi. Cuma ditahun 2025 ini, kami jarang komunikasi,” ucap Ega.

Namun pada tanggal 15 September 2025, Argo menjalin komunikasi dengan adiknya Ega.

ADVERTISEMENT

“Kami ada komunikasi pada tanggal 15 September 2025, setelah dia (Argo) minta kirimkan uang Rp 500 ribu, alasannya untuk uang makan,” kata Ega.

“Karena uang makan atau gaji tempat dia bekerja belum keluar. Sempat video call, cuma dia udah pindah tempat kerja katanya, enggak di resto lagi. Resto itu sudah tutup pengakuannya,” sambungnya.

Gitu pun, Argo tak memberitahu keluarga apa nama perusahaan baru tempat ia bekerja di Kamboja.

Kemudian pada tanggal 17 September 2025, Ega mencoba menghubungi abang kandungnya untuk menagih uang yang dipinjam.

“Maaf ya bang, namanya bahasa pinjam uang, cuma dia gak respon. Di tanggal 20 September 2025 baru dibalasnya, katanya belum tukar uang,” ucap Ega.

Setelah itu, komunikasi antara Argo dan keluarganya pun terputus, dan tak pernah berkabar lagi.

Menurut keluarga, selama di Kamboja, Argo tak pernah bercerita keluh kesahnya.

“Gak pernah cerita keluh kesah, paling dia cerita soal belum terima uang makan itu saja,” ujar Ega.

Selanjutnya, pada tanggal 29 September 2025 kemarin Ega menjelaskan, ada seseorang menghubunginya melalui aplikasi WhatsApp.

“Saya dikirim foto abang saya dengan keadaan sudah lembam-lembam dibagian wajah. Hallo apa benar ini keluarganya Argo Prasetyo, terkejutlah kami bang sekeluarga. Langsung kami cari tau, dan tanya-tanya. Dikirimnya satu akun Facebook warga Vietnam yang menolong abang saya di Kamboja,” ujar Ega.

Alhasil terjalin lah komunikasi antara keluarga Argo dengan warga Vietnam tersebut.

“Kami mengobrol dengan dia menggunakan bahasa Vietnam kami translate lah. Dan berkelanjutan melalui Telegram. Kami tanya bagaimana keadaan abang saya di sana. Ternyata abang saya sudah empat hari dirawat di rumah sakit. Artinya kami baru tau keadaan abang kami di hari kelima dengan kondisi yang mengenaskan itu,” ucap Ega.

“Terus kami berkomunikasi dengan orang Vietnam itu. Dikirimkannnya foto abang saya masih hidup dirawat di rumah sakit,” tambahnya.

Gitupun menurut pengakuan warga Vietnam tersebut, Argo mengalami hilang ingatan.

“Pada saat itu menurut orang Vietnam itu, abang saya seperti hilang ingatan. Soalnya ditanyai tidak menjawab, dan dilehernya ada bekas pukulan, yang membuat dia susah berbicara dan sulit untuk makan,” ujar Ega.

Ega pun mencari tau apa perusahaan sebenarnya tempat Argo bekerja.

“Belakangan ini kami cari tau, dia kerja di kantor scam Kamboja,” kata Ega.

Diketahui Argo merupakan anak paling besar dari empat bersaudara.

Sebelum berangkat ke Kamboja, Argo bekerja di Alfamart, cuma udah resign.

Saat ini, kelurga masih berusaha dan sudah menghubungi KBRI, BP3MI, BP2MI, membuat laporan, agar jenazah Argo diproses untuk dibawa pulang ke tanah air.

“Tapi responnya kami hanya terus disuruh menunggu hingga hari keempat meninggal dunia abang saya,” kata Ega.

Sedangkan itu, saat ini jenazah Argo dibawa ke tempat pengawetan jenazah di Phnom Penh Ibu Kota Kamboja.

“Harapan kami sekeluarga, agar jenazah almarhum abang kami kembali ke tanah air. Kendalanya juga kami belum tau, karena dari pihak KBRI belum ada kabar apapun termasuk biaya,” ucap Ega.

Argo pun disebut kesahariannya merupakan sosok abang yang baik, tidak neko-neko.

Cuma menurut Ega, Argo memiliki kepribadian yang tertutup. Bahkan Argo, ada sakit bawaan sejak lahir. Yaitu kelainan jantung sejak usianya tiga tahun.

“Semenjak ibu meninggal dunia, dia suka-suka hati gitu. Terhadap kami adik-adiknya, almarhum sangat baik. Kalau adiknya ada masalah, dia bertanggungjawab lah dan pedulli selaku sebagai abang,” ujar Ega.

“Kami juga sempat perhatikan sebelum dia mau pergi ke Kamboja, kami lihat dia sibuk kesana-kemari. Tapi gak mau cerita mau ke Kamboja. Dan kami gak tau dia pergi dengan siapa, berapa orang, karena dia memang gak bilang sama keluarga,” jelas Ega.

Meski begitu, peristiwa ini juga sudah di dengar oleh pihak kelurahan dan kecamatan, serta sudah dilaporkan ke dinas tenaga kerja.

“Cuma karena memang abang kami ini perginya ilegal, jadi kami masih disuruh menunggu,” kata Ega.

Sementara itu, Hermansyah tetangga Argo mengaku kaget dan tak menyangka mendengar kabar jika almarhum dianiaya hingga meninggal dunia di Kamboja.

“Argo anaknya baik. Kami bermohon kepada pihak yang berwenang untuk memfasilitasi kepulangan Argo,” ucap Hermansyah.

“Kami juga memohon kepada pemerintah Kabupaten Langkat, Bapak Ondim dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Bobby Nasution, untuk membantu atau memfasilitasi saudara kami ini,” tutupnya. (Red)

Tags: Argo PrasetyoIndonesiaKambojaKBRIKriminalLangkatNasionalPeristiwaSumatera UtaraSumutWNI
Previous Post

Bentrokan Ormas di Mandala Kota Medan Hingga Malam Hari, Ini Pemicunya

Next Post

Bukan Makin Ringan, Dosen yang Bunuh Suaminya Dihukum PT Medan 20 Tahun Penjara

Menarik Lainnya

MIRIS, Suami Selingkuh dengan Guru TK Anaknya, Padahal Istri Sibuk Urus Orangtua yang Sakit

MIRIS, Suami Selingkuh dengan Guru TK Anaknya, Padahal Istri Sibuk Urus Orangtua yang Sakit

23/09/2025
Bergerak Semakin Dalam Israel Luncurkan Serangan Darat Besar-besaran, Gaza Terbakar !

Bergerak Semakin Dalam Israel Luncurkan Serangan Darat Besar-besaran, Gaza Terbakar !

16/09/2025
Amerika Serikat Ikut Perang, Serang 3 Fasilitas Nuklir Utama Milik Iran

Amerika Serikat Ikut Perang, Serang 3 Fasilitas Nuklir Utama Milik Iran

22/06/2025
Putin Beberkan Kemudahan Wisata ke Bali, Usai Pertemuan Bilateral Dengan Prabowo

Putin Beberkan Kemudahan Wisata ke Bali, Usai Pertemuan Bilateral Dengan Prabowo

20/06/2025
Next Post
Bukan Makin Ringan, Dosen yang Bunuh Suaminya Dihukum PT Medan 20 Tahun Penjara

Bukan Makin Ringan, Dosen yang Bunuh Suaminya Dihukum PT Medan 20 Tahun Penjara

Populer

  • Diduga ODGJ Tertabrak Kereta Api di Kota Binjai, Kepala Korban Hilang

    Diduga ODGJ Tertabrak Kereta Api di Kota Binjai, Kepala Korban Hilang

    152 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Polisi Selidiki Pelajar SMA di Langkat yang Dianiaya dan Dibully, Kapolres : Sudah Kami Monitor

    87 shares
    Share 35 Tweet 22
  • Kantor Bupati Langkat Nyaris Terbakar, Seorang Pria Ngamuk dan Siramkan Bensin

    83 shares
    Share 33 Tweet 21
  • Katanya Program Bupati Langkat, Masyarakat Desa Halaban Ditakuti dan Tolak Alih Fungsi Mangrove

    82 shares
    Share 33 Tweet 21
  • Nekat Ambil Barang Berharga Warga Karena Tak Bayar Utang, Wanita di Langkat Diringkus Polisi

    66 shares
    Share 26 Tweet 17

Rekomendasi

Ini Kata Polisi Soal Pesawat Saudia Airlines Mendarat Mendadak di Kualanamu

Warga di Binjai Heran Ada 6 Kali Pesawat Melintas di Langit saat Saudia Airlines Mendarat Darurat

17/06/2025
Terjaring Razia Pengendara Motor Terjatuh di Langkat, Berikut Respon Kasatlantas

Terjaring Razia Pengendara Motor Terjatuh di Langkat, Berikut Respon Kasatlantas

15/08/2025
Topik Sumut

Portal berita online terpercaya yang menyajikan informasi terkini seputar Sumatera Utara dan Nasional.

E-mail: topiksumut2025@gmail.com

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

© 2025 Topik Sumut - Powered by Sejasa Net

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Kriminal
  • Daerah
  • Politik
  • Peristiwa
  • Internasional
  • Olahraga
  • Lainnya

© 2025 Topik Sumut - Powered by Sejasa Net