TopikSumut.id, JAKARTA – Pemerintah Prancis resmi mengumumkan larangan merokok di area publik terbuka yang dapat dikunjungi anak-anak, seperti pantai, taman, halte bus, hingga area luar sekolah. Kebijakan ini akan mulai berlaku pada 1 Juli 2025, sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam melindungi hak anak-anak untuk menghirup udara bersih.
Menteri Kesehatan dan Keluarga Prancis, Catherine Vautrin, menegaskan bahwa kebebasan orang dewasa untuk merokok berakhir ketika hak anak dimulai. Ia menyampaikan pernyataan tegas tersebut dalam wawancara yang diterbitkan harian regional Ouest-France, Kamis (29/5/2025).
“Tembakau harus lenyap dari tempat-tempat di mana ada anak-anak,” kata Vautrin. “Kebebasan merokok berakhir ketika hak anak untuk menghirup udara bersih dimulai.”
Larangan Berlaku di Berbagai Area Publik yang Ramah Anak
Mengutip laporan AFP, Sabtu (31/5/2025), larangan ini akan diterapkan secara luas di area-area yang umum dikunjungi anak-anak, antara lain:
- Pantai
- Taman dan kebun umum
- Halte bus
- Area luar sekolah
- Lapangan olahraga dan tempat kegiatan anak lainnya
Bagi warga yang melanggar aturan ini, pemerintah menetapkan sanksi berupa denda maksimal sebesar 135 euro (sekitar Rp2,5 juta).
Teras Kafe dan Rokok Elektronik Dikecualikan
Meski demikian, larangan ini tidak mencakup teras kafe dan rokok elektronik. Vautrin menjelaskan bahwa pemerintah fokus pada tempat-tempat yang memiliki kemungkinan tinggi dikunjungi anak-anak, dan tidak ingin mengganggu ruang sosial orang dewasa yang tertata seperti kafe.
Dukungan Masyarakat Tinggi, Rokok Jadi Penyebab Kematian Utama
Rokok masih menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di Prancis, dengan estimasi 75.000 kematian per tahun akibat komplikasi yang berkaitan dengan konsumsi tembakau.
Kebijakan ini mendapat dukungan luas dari masyarakat Prancis. Berdasarkan survei opini terbaru, sekitar 62 persen warga Prancis menyatakan mendukung pelarangan merokok di tempat umum demi melindungi kesehatan publik, terutama anak-anak.