Topiksumut.id, MEDAN – Puluhan driver ojek online Sumut yang bergabung dalam Aksi Solidaritas Driver Medan (ASDM) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Sumut, Senin (23/2/2025). Aksi ini merupakan lanjutan dari aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu.
Pantauan wartawan, mereka membawa poster berisikan tuntutan dan janji Gubernur Sumut Bobby Nasution untuk menerapkan regulasi driver ojol.
Selain itu mereka membawa sejumlah poster berisikan bermacama kritikan untuk pemerintah dan pihak aplikator.
“Tolak hapus biaya berlangganan GBH hapus sistem slootfood. Segera bentuk regulasi hukum ojek online untuk roda dua. Jangan korbankan kesetaraan driver demi kepentingan perusahaan. Pemerintah sadar tapi tutup mata dimana keadilan untuk driver ojek online. Dan Jangan jadikan kami budak aplikator. Aksi jilid II,”tulisan dalam sejumlah poster yang mereka bawa.
Mereka pun berteriak, agar Gubernur Sumut Bobby Nasution menemui mereka
“Panggil-panggil pak Bobby (Gubernur Sumut) panggil pak Bobby sekarang juga,” teriak para driver ojol, dikutip dari Tribun Medan.
Seorang pemimpin aksi juga terlihat berteriak untuk menuntut regulasi payung hukum ojol segera dibentuk
“Mana hasil regulasi ini. Katanya sudah dibahas tapi tidak kunjung keluar. Kami tidak akan pergi, apabila bapak (Gubernur Sumut Bobby Nasution) tidak menemui kami,” jelasnya.
Dalam aksi ini ada tiga tuntutan yang disampaikan pihaknya:
- Hapus Biaya Berlangganan Hemat, Gribe Bike Hemat (GBH )
- Hapus Program slot food
- Bentuk regulasi hukum ojol roda dua
Hingga saat ini kondisi arus lalu lintas di area Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro tidak ditutup.
Kendaraan tetap bisa melintas di jalan itu dan tidak terjadi kemacetan. Hingga saat berita ini diterbitkan, Para massa masih gelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumut. (Red)