Topiksumut.id, ASAHAN – Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jendral TNI Maruli Simanjuntak turun langsung ke Kabupaten Asahan untuk melakukan penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124, Rabu (4/6/2025).
Menurut KASAD, dalam setahun, empat kali program TMMD dilakukan oleh TNI AD untuk manunggal membangun Desa.
“Hari ini kita melakukan penutupan TMMD ke-124. Perlu diketahui, program TMMD ini dilakukan selama triwulan dalam setahun. Sekali kegiatan, 50 TMMD kami lakukan untuk membangun desa,” ungkap Jendral TNI Maruli Simanjuntak, dikutip dari Tribun Medan.
Dalam setahun kegiatan TMMD dilakukan sebanyak empat kali, dengan tujuan membangun desa di sejumlah wilayah di Indonesia.
“50 desa, dalam setahun dikalikan empat, berarti ada 200 desa yang dibangun. Saya berharap, kita semua harus mengevaluasi agar kegiatan-kegiatan seperti ini terus meningkat,” katanya.
TMMD juga menggandeng forkopimda untuk meningkatkan kualitas masyarakat melalui penyuluhan-penyuluhan atau kegiatan nonfisik dalam Satgas TMMD.
“Kalau forkopimda bekerja sama untuk meningkatkan pengetahuan dan juga kesejahteraan masyarakat sehingga kita akan lebih cepat meningkatkan kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik,” katanya.
Kegiatan non fisik ini juga harus dilakukan setelah TMMD selesai, meskipun secara perlahan, namun tujuan dengan masyarakat lebih dekat dan dapat dicerna.
“Saat ini, kami membuat TNI AD Manunggal Air. Saat ini sudah ada empat ribu lebih Sumut bor yang dibangun di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
TNI AD Manunggal Air dilakukan setiap TMMD minimal lima sumur air untuk masyarakat.
“Kalau satu kali TMMD dibangun lima desa, dikalikan 50 desa, paling tidak sangat cepat dibuat seribu titik air yang ada di Indonesia ini,” ungkapnya.
Program ini dapat membantu pemerintah dalam mengurangi krisis air bersih yang saat ini mencapai 9,4 persen masyarakat Indonesia. (Red)