Topiksumut.id, BINJAI – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Binjai melakukan pemeriksaan urin secara dadakan terhadap warga binaan, Rabu (22/10/2025) pagi.
Tes urin yang dilakukan secara mendadak itu dipilih terhadap wargabinaan secara acak dengan jumlah 10 orang.
“Tes urin terhadap 10 wargabinaan secara acak dan dadakan dilakukan oleh dokter Lapas Binjai,” ujar Kepala Pengamanan Lembaga Pemasayarakatan (KPLP) Binjai, Rudi Sembiring.
Rudi menambahkan, pemeriksaan urin menyasar kepada wargabinaan khusus tahanan pendamping atau tamping.
“Ada 10 wargabinaan secara acak dipilih dalam pelaksanaan tes urin tersebut,” ucap Rudi.
Sebelum kegiatan, Rudi juga memberi pengarahan singkat terhadap wargabinaan yang telah dipilih secara acak.
Kepada wargabinaan yang dipilih, ia meminta untuk bersikap kooperatif saja.
“Kami juga menyampaikan konsekuensinya terhadap wargabinaan bila terbukti hasil tes urin positif narkoba. Harapan kami agar wargabinaan dapat bersikap kooperatif dalam pelaksanaan tes urin ini,” ujar Rudi.
“Bila hasilnya nanti ada yang positif, maka kalian harus siap menerima semua konsekuensinya dan kegiatan ini juga akan dilakukan terus secara berkala,” sambungnya.
Dokter Lapas, dr Nisna Gustin juga berkomunikasi dengan wargabinaan dan menanyakan apakah mengkonsumsi obat tertentu karena sakit.
Itu dilakukan untuk mengetahui kandungan yang terdapat di dalam obat tersebut.
“Tes urin yang dilakukan mendadak bagi wargabinaan khusus tamping ini merupakan kegiatan rutin yang kita lakukan, untuk memastikan bahwa tamping yang bekerja itu bebas dari narkoba,” ucap Rudi.
Hasil tes urin terhadap wargabinaan khusus tamping dinyatakan negatif atau tidak terbukti mengkonsumsi narkotika.
Tidak hanya wargabinaan khusus tamping, terhadap petugas pun akan dilakukan pemeriksaan tes urin secara mendadak. (Red)