Topiksumut.id, LANGKAT – Seorang pria yang diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial Suh (50) membacok seorang warga dan seorang personel polisi berinisial Aipda SP (48) saat hendak diamankan.
Peristiwa ini pun menghebohkan warga Dusun Pujidadi, Desa Sei Bamban, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Senin (7/7/2025) pagi.
Informasi diperoleh, kejadian bermula dari Suh mendatangi agen Brilink dengan alasan ingin mengambil uang.
Namun, pelaku tidak memiliki kartu ATM dan alhasil ditolak pemilik atau agen Brilink tersebut.
@topik_sumut Seorang pria yang diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial Suh (50) membacok seorang warga dan seorang personel polisi berinisial Aipda SP (48) saat hendak diamankan. Peristiwa ini pun menghebohkan warga Dusun Pujidadi, Desa Sei Bamban, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Senin (7/7/2025) pagi. Informasi diperoleh, kejadian bermula dari Suh mendatangi agen Brilink dengan alasan ingin mengambil uang. Namun, pelaku tidak memiliki kartu ATM dan alhasil ditolak pemilik atau agen Brilink tersebut. Karena ditolak itu, Suh marah, emosinya tak terkendali hingga terjadi adu mulut. Seorang masyarakat atas nama Roni (34) coba menenangkan dan melerainya. Upaya yang dilakukan Roni berhasil, Suh pun meninggalkan lokasi. Rupanya Suh kembali lagi dengan membawa senjata t4jam yang diduga diambil dari rumahnya. Dalam perjalanan hendak kembali ke lokasi, Suh bertemu Roni dan terjadi keributan. Singkat cerita, Roni pun dib4cok hingga mengalami luka di bagian tangannya. Peristiwa ini di dengar oleh Polsek Padang Tualang. Sedikitnya 8 orang anggota polisi mendatangi rumah Suh di Dusun Sumberejo, Desa Sei Bamban, Batang Serangan, sekitar pukul 12.00 WIB. Suh yang hendak diamankan polisi memberikan perlawanan. Akibatnya, seorang polisi berinisial Aipda SP dib4cok hingga mengalami luka pada kaki sebelah kanan dan tangan kirinya. Selengkapnya di Topiksumut.com #topiksumut #viral #kriminal #peristiwa #batangserangan #langkat #polreslangkat #poldasumut #padangtualang #sumut #sumaterautara #nasional #indonesia #fyp
Karena ditolak itu, Suh marah, emosinya tak terkendali hingga terjadi adu mulut. Seorang masyarakat atas nama Roni (34) coba menenangkan dan melerainya.
Upaya yang dilakukan Roni berhasil, Suh pun meninggalkan lokasi. Rupanya Suh kembali lagi dengan membawa senjata tajam yang diduga diambil dari rumahnya.
Dalam perjalanan hendak kembali ke lokasi, Suh bertemu Roni dan terjadi keributan. Singkat cerita, Roni pun dibacok hingga mengalami luka di bagian tangannya.
Peristiwa ini di dengar oleh Polsek Padang Tualang. Sedikitnya 8 orang anggota polisi mendatangi rumah Suh di Dusun Sumberejo, Desa Sei Bamban, Batang Serangan, sekitar pukul 12.00 WIB.
Suh yang hendak diamankan polisi memberikan perlawanan. Akibatnya, seorang polisi berinisial Aipda SP dibacok hingga mengalami luka pada kaki sebelah kanan dan tangan kirinya.
Aipda SP pun kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Putri Bidadari Stabat untuk mendapat perawatan medis. Suh pun akhirnya dapat diamankan polisi yang dibantu masyarakat setempat.
Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Pandu Batubara membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia juga mengakui, seorang anggota polisi menjadi korban Suh.
“Saat mau diamankan malah menyerang,” kata Pandu.
“Belum dapat info ke situ (pelaku diduga ODGJ), yang tangani Polsek Padangtualang,” sambungnya.
Suh disebut-sebut stres karena akibat permasalahan rumah tangga yang dialaminya. (Red)