Topiksumut.id, LANGKAT – Petani di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, berhasil meningkatkan hasil panen padi yang dari sebelumnya 5 ton menjadi 7,2 ton per hektar, setelah beralih ke pupuk organik.
Hal ini diketahui saat Bupati Langkat, Syah Afandin menghadiri kegiatan gerakan panen padi guna mendukung Luas Tambah Tanam (LTT) produksi dan prioritas Tltanaman padi di area persawahan Desa Purwo Binangun, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat.
“Saya sangat senang dengan hasil panen kali ini. Ini merupakan bukti bahwa penggunaan pupuk organik membawa hasil nyata yang lebih baik. Selain kualitas meningkat, harga jual gabah saat ini juga cukup baik, mencapai Rp 6.600 per kilogram,” ujar pria yang kerap disapa Ondim, Rabu (18/6/2025).
Lanjut Ondim, ia mengajak seluruh petani untuk senantiasa bersyukur dan terus bekerja keras dalam mengelola lahan pertanian.
“Sebagus apapun bibit dan pupuk yang digunakan, hasilnya tetap bergantung pada ridho Allah SWT. Saya akan terus memantau perkembangan pertanian di Langkat. Jika terjadi sesuatu yang merugikan petani, yakinlah saya akan berdiri paling depan membela kepentingan mereka,” kata Ondim.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Langkat, Hendrik Tarigan, menjelaskan bahwa pupuk organik telah terbukti meningkatkan produktivitas padi secara signifikan.
Perhitungan melalui metode ubinan menunjukkan hasil yang meningkat drastis.
“Penggunaan pupuk organik ini memberikan dampak nyata. Petani juga tidak lagi khawatir soal harga jual, karena gabah dihargai Rp 6.600 per kilogram. Ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus meningkatkan ketahanan pangan melalui pertanian padi,” kata Hendrik.
Ia juga menegaskan bahwa peningkatan sektor pertanian merupakan bagian dari visi dan misi Bupati Langkat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor unggulan yang berdampak langsung pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan asli daerah.
Salah seorang petani, Efendi, juga merasakan dampak positif dari penggunaan pupuk organik.
“Bukan hanya padi, tetapi tanaman lain seperti jagung dan cabai juga menunjukkan kualitas yang lebih baik,” ujar Efendi. (Red)