Topik Sumut
  • Beranda
  • Nasional
  • Kriminal
  • Daerah
  • Politik
  • Peristiwa
  • Internasional
  • Olahraga
  • Lainnya
No Result
View All Result
Topik Sumut
  • Beranda
  • Nasional
  • Kriminal
  • Daerah
  • Politik
  • Peristiwa
  • Internasional
  • Olahraga
  • Lainnya
No Result
View All Result
Topik Sumut

Ombudsman : RSUD Djoelham Binjai Lalai dan Abai Usai Tewasnya Pasien saat Cuci Darah

Redaksi by Redaksi
03/07/2025
in Daerah
0
Ombudsman : RSUD Djoelham Binjai Lalai dan Abai Usai Tewasnya Pasien saat Cuci Darah

Kolase foto Wakil Wali Kota Binjai, Hasanul Jihadi dan RSUD Djoelham Binjai.

Share on FacebookShare on Whatsapp

Topiksumut.id, BINJAI – Ombudsman Republik Indonesia (RI) Perwakilan Sumatera Utara, melakukan pendalaman usai menerima laporan dari masyarakat terkait tewasnya R br Ketaren akibat adanya dugaan malapraktik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djoelham Binjai.

Hasilnya Ombudsman RI Perwakilan Sumut hanya menemukan maladministrasi berupa lalai dan abai yang dilakukan perangkat RSUD Djoelham.

Baca Juga

Sudah Sidik, Kejari Langkat Belum Tetapkan Tersangka pada Dugaan Korupsi Pengadaan Smartboard

Sudah Sidik, Kejari Langkat Belum Tetapkan Tersangka pada Dugaan Korupsi Pengadaan Smartboard

11/09/2025
Jaksa Geledah Semua Ruangan di Kantor Disdik Langkat Dalam Penyidikan Dugaan Korupsi Smartboard

Jaksa Geledah Semua Ruangan di Kantor Disdik Langkat Dalam Penyidikan Dugaan Korupsi Smartboard

11/09/2025

“Terkait laporan masyarakat di RSUD Djoelham dengan matinya mesin cuci darah serta terkait pelayanan, kami setelah melakukan pemeriksaan memang terbukti ada maladministrasi,” kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Herdensi, Kamis (3/7/2025).

“Hasil pemeriksaan, abai (menejemen RSUD Djoelham) menjalankan kewajiban untuk memeriksa dan memastikan bahwa suplai air ke dalam mesin cuci darah itu tidak terhambat, itu abai,” sambungnya.

Selain mendalami adanya maladministrasi yang mengabaikan perangkat atau alat cuci darah hingga kehabisan air dan mengakibatkan nyawa melayang, Herdensi menyebut, pihaknya juga melihat fasilitas kesehatan di RSUD Djoelham.

“Demikian juga terkait dengan fasilitas lain, soal tanggungjawab dokter dengan pelayanan pasien, kemudian fasilitas lainnya rumah sakit seperti AC, wastafel atau tempat cuci tangan yang tidak tersedia sabun dan lain-lain, itu sebenarnya standar yang harus dipenuhi oleh rumah sakit,” kata Herdensi.

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Herdensi menambahkan, menejemen RSUD Djoelham disebut abai untuk memastikan ketersediaan air pada mesin cuci darah tersebut.

ADVERTISEMENT

“Dari pemeriksaan yang kami lakukan terkait dengan ketersedian suplai air, pihak rumah sakit abai untuk memastikan atau paling tidak menempatkan semacam petugas setiap hari atau menyediakan semacam alat kontrol. Alat itu bisa bunyi untuk memberi pesan kepada penanggung jawab bahwa air mati atau air tidak tersedia, sehingga bisa dilakukan mitigasi lebih dini,” kata Herdensi.

Herdensi menambahkan, Ombudsman RI Perwakilan Sumut sudah menyampaikan laporan hasil pemeriksaan terhadap RSUD Djoelham Binjai kepada wali kota.

“Yang pada intinya kami menyampaikan bahwa selain menemukan ada maladministrasi, kami juga memberikan saran korektif, masukan-masukan korektif terkait dengan rumah sakit, terkait dengan fasilitas kesehatan. Disediakan tim untuk memantau, monitoring, mengevaluasi terkait dengan fasilitas kesehatan, kalau gak bisa menyediakan orang, minimal menyediakan perangkatnya dulu,” ucapnya.

“Kami menemukan adanya maladministrasi, penyalahgunaan wewenang yang tidak sesuai dengan tugas fungsi. Yang kita temukan ini abai, mesin cuci darahnya bagus, peralatan penyulingannya bagus tapi suplai airnya yang tidak dapat dipastikan dengan baik, itukan abai mereka,” tambahnya.

Terpisah, Pelaksana Tugas Direktur RSUD Djoelham, dr Romy Ananda tidak menanggapi konfirmasi wartawan untuk keberimbangan.

Hal yang ditanyakan kepada dr Romy mengenai sikap menejemen RSUD Djoelham terkait laporan hasil pemeriksaan Ombudsman RI Perwakilan Sumut menyoal adanya maladministrasi hingga abai dan lalai dalam operasi mesin cuci darah hingga mengakibatkan nyawa melayang.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Binjai, Hasanul Jihadi turun gunung ke RSUD Djoelham usai sejumlah pelayanan buruk yang terjadi hingga menjadi perbincangan hangat masyarakat.

Seorang pasien jenis kelamin wanita berusia 75 tahun tewas saat sedang melakukan cuci darah kedua di RSUD Djoelham.

Anak korban merasa tak puas dan janggal atas kematian ibunya hingga melaporkan hal itu ke Polda Sumut.

Disebut tak puas dan janggal karena sebelum ibunya wafat, alarm mesin cuci darah berbunyi dan muncul tulisan no water.

Bahkan anak korban menyurati DPRD dan Inspektorat Binjai untuk menindaklanjuti yang dialami ibunya sebelum meninggal dunia.

Selain pasien cuci darah, pelayanan RSUD Djoelham juga disoroti keluarga Agung Pramana.

Anak Agung yang belum genap 1 tahun berinsial MAP harus meninggal dunia karena kelamaan menunggu dokter spesialis anak dan bahkan hingga bermalam.

Alhasil, bayi 11 bulan itu meninggal dunia di RSUD Djoelham pada siang harinya. (Red)

Tags: AbaiCuci DarahIndonesiaKota BinjaiLalaiNasionalOmbudsmanPemko BinjaiRSUDRSUD Djoelham BinjaiSumatera UtaraSumutTewas
Previous Post

Kejatisu Akan Panggil Pejabat PT SGN Kwala Madu, Dugaan Korupsi Anggaran Perawatan Tebu

Next Post

Kecelakaan di Spanyol, Gelandang Liverpool Diogo Jota Meninggal Dunia

Menarik Lainnya

Sudah Sidik, Kejari Langkat Belum Tetapkan Tersangka pada Dugaan Korupsi Pengadaan Smartboard

Sudah Sidik, Kejari Langkat Belum Tetapkan Tersangka pada Dugaan Korupsi Pengadaan Smartboard

11/09/2025
Jaksa Geledah Semua Ruangan di Kantor Disdik Langkat Dalam Penyidikan Dugaan Korupsi Smartboard

Jaksa Geledah Semua Ruangan di Kantor Disdik Langkat Dalam Penyidikan Dugaan Korupsi Smartboard

11/09/2025
Diduga Sebarkan Hoax Konflik Internal Yayasan, Universitas Tjut Nyak Dhien Polisikan Akun Medsos @obrolan_medan

Diduga Sebarkan Hoax Konflik Internal Yayasan, Universitas Tjut Nyak Dhien Polisikan Akun Medsos @obrolan_medan

09/09/2025
Fraksi Gerindra Tolak LPJ Wali Kota Binjai, Disebut Minim Program Pro Rakyat

P-APBD Kota Binjai Belum Disahkan, TAPD tak Hadir Berulang Kali Diduga Diperiksa Jaksa

08/09/2025
Next Post
Kecelakaan di Spanyol, Gelandang Liverpool Diogo Jota Meninggal Dunia

Kecelakaan di Spanyol, Gelandang Liverpool Diogo Jota Meninggal Dunia

Populer

  • Polisi Larang Ratusan Mahasiswa dan Masyarakat di Kota Binjai Gelar Aksi Demo Besok, Ini Alasannya

    Polisi Larang Ratusan Mahasiswa dan Masyarakat di Kota Binjai Gelar Aksi Demo Besok, Ini Alasannya

    73 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Siswi SMKN 1 Binjai yang Dilecehkan, Diduga Sempat Didamaikan oleh Oknum Guru

    63 shares
    Share 25 Tweet 16
  • Warga di Langkat Nyaris Tewas Usai Tergelincir di Sungai Pelawi, Ini Kronologinya

    62 shares
    Share 25 Tweet 16
  • 2 Pria di Stabat Diringkus Polisi, 61,69 Gram Sabu dan Alat isap Disita

    58 shares
    Share 23 Tweet 15
  • Pemkab Langkat Tampung 832 TKS Kategori R4 Masuk PPPK Paruh Waktu, Ini Kata Bupati

    52 shares
    Share 21 Tweet 13

Rekomendasi

Kejari Binjai Akui Koordinasi Dengan Kemenkue Soal Realisasi Dana Isentif Fiskal yang Baru 50 Persen

Kejari Binjai Akui Koordinasi Dengan Kemenkue Soal Realisasi Dana Isentif Fiskal yang Baru 50 Persen

22/06/2025
Meski Dipadati Wisatawan, Pengunjung di Tangkahan Keluhkan Pengutipan Retribusi

Meski Dipadati Wisatawan, Pengunjung di Tangkahan Keluhkan Pengutipan Retribusi

07/06/2025
Topik Sumut

Portal berita online terpercaya yang menyajikan informasi terkini seputar Sumatera Utara dan Nasional.

E-mail: topiksumut2025@gmail.com

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

© 2025 Topik Sumut - Powered by Sejasa Net

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Kriminal
  • Daerah
  • Politik
  • Peristiwa
  • Internasional
  • Olahraga
  • Lainnya

© 2025 Topik Sumut - Powered by Sejasa Net