Topiksumut.id, TANJUNG BALAI – Puluhan masyarakat Kota Tanjung Balai melakukan aksi unjuk rasa untuk meminta seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) Arlinda sekaligus konten kreator Jantungpisang82 ditangkap.
Aksi yang didominasi oleh kaum ibu ini, merasa tersinggung dengan konten yang dibuat oleh Arlinda. Sebab, video yang dibuat oleh Arlinda tersebut bukanlah terjadi Kota Tanjung Balai, melainkan Kabupaten Asahan.
Namun, Arlinda dengan lantangnya mengatakan bahwa warga Kota Tanjung Balai berperangai rakus karena nekat membongkar kembali mangga yang sudah dimusnahkan.
Kordinator Aksi, Alrivai Zuhairisyah atau yang disapa Aldo ini mengaku sangat kecewa dengan perbuatan yang dilakukan oleh Arlinda.
@topik_sumut Puluhan masyarakat Kota Tanjungbalai melakukan aksi unjuk rasa untuk meminta seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) Arlinda sekaligus konten kreator Jantungpisang82 ditangkap. Aksi yang didominasi oleh kaum ibu ini, merasa tersinggung dengan konten yang dibuat oleh Arlinda. Sebab, video yang dibuat oleh Arlinda tersebut bukanlah terjadi Kota Tanjungbalai, melainkan Kabupaten Asahan. Namun, Arlinda dengan lantangnya mengatakan bahwa warga Kota Tanjungbalai berperangai rakus karena nekat membongkar kembali mangga yang sudah dimusnahkan. Kordinator Aksi, Alrivai Zuhairisyah atau yang disapa Aldo ini mengaku sangat kecewa dengan perbuatan yang dilakukan oleh Arlinda. Menurutnya, Arlinda telah melakukan tindakan ujaran kebencian dan membuat konten tidak sehat dengan membawa nama Kota Tanjungbalai dan masyarakat Tanjungbalai. “Arlinda ini menyebutkan bahwa perangai orang kampung Tanjungbalai orang yang sangat rakus karena telah mengambil mangga yang sudah dimusnahkan. Buktinya, kita masyarakat Kota Tanjungbalai ini sudah difitnah. Tidak ada sama sekali masyarakat Kota Tanjungbalai ini mengambil mangga tersebut,” ujar Aldo, Rabu (30/7/2025). Katanya, masyarakat Tanjungbalai tidak ada terlibat dalam pembongkaran mangga tersebut. Namun, diduga Arlinda telah memfitnah masyarakat Tanjungbalai dan membuat kegaduhan. “Sampai saat ini dia bebas dan masih aktif bermedia sosial dan setahu kami, Arlinda ini berada di Malaysia menjadi TKI,” ujarnya. Ia meminta aga KBRI dan kementerian luar negeri agar jangan tinggal diam dengan perbuatan Arlinda yang menginjak-injak martabat NKRI. “Kalau KBRI tidak mampu menindak si Arlinda ini, bagusnya diganti saja. Kami tidak hanya akan mengejar aksi unjuk rasa ini di Kota Tanjungbalai, tapi kami juga akan melakukannya sampai ke Istana negara,” ujarnya. (Tribun Medan) #topiksumut #viral #tanjungbalai #unjukrasa #kontenkreator #malaysia #tki
Menurutnya, Arlinda telah melakukan tindakan ujaran kebencian dan membuat konten tidak sehat dengan membawa nama Kota Tanjung Balai dan masyarakat Tanjung Balai.
“Arlinda ini menyebutkan bahwa perangai orang kampung Tanjung Balai orang yang sangat rakus karena telah mengambil mangga yang sudah dimusnahkan. Buktinya, kita masyarakat Kota Tanjung Balai ini sudah difitnah. Tidak ada sama sekali masyarakat Kota Tanjung Balai ini mengambil mangga tersebut,” ujar Aldo, dilansir dari Tribun Medan, Rabu (30/7/2025).
Katanya, masyarakat Tanjung Balai tidak ada terlibat dalam pembongkaran mangga tersebut. Namun, diduga Arlinda telah memfitnah masyarakat Tanjungbalai dan membuat kegaduhan.
“Sampai saat ini dia bebas dan masih aktif bermedia sosial dan setahu kami, Arlinda ini berada di Malaysia menjadi TKI,” ujarnya.
Ia meminta aga KBRI dan kementerian luar negeri agar jangan tinggal diam dengan perbuatan Arlinda yang menginjak-injak martabat NKRI.
“Kalau KBRI tidak mampu menindak si Arlinda ini, bagusnya diganti saja. Kami tidak hanya akan mengejar aksi unjuk rasa ini di Kota Tanjung Balai, tapi kami juga akan melakukannya sampai ke Istana negara,” ujarnya.
Katanya, Arlinda bersama kroninya telah melecehkan negara Indonesia dengan melecehkan lambang negara dan Presiden Republik Indonesia.
“Dari postingannya ada beberapa yang saya lihat logi lambang negara Indonesia yakni burung Garuda di sejajarkan dengan kloset, dan Presiden Republik Indonesia Prabowo diedit dan seolah-olah pro kepada Israel,” katanya.
Katanya, hari ini pihaknya akan langsung membuat laporan ke Polres Tanjung Balai agar Arlinda mendapatkan ganjarannya.
Menanggapi hal tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjung Balai merasa tersinggung dan akan menindaklanjuti video tersebut ke Polres Tanjung Balai.
“Saya sekretariat dewan hari ini hadir atas perintah ketua DPRD Kota Tanjung Balai, Tengku Eswin. Dia mengaku sangat tersinggung dengan ucapan yang dilontarkan oleh Arlinda melalui media sosial tiktoknya,” ujar Sekretaris Dewan, Hamdani, Rabu (30/7/2024).
Katanya, sebagai anak Tanjung Balai asli, dirinya merasa direndahkan dengan ucapan yang disampaikan oleh Arlinda dan dianggap sebagai pelecahan.
“Saya pribadipun selaku anak Tanjungbalai, merasa sangat tersinggung sekali. Kami akan kawal ini dan kami bersama masyarakat akan mengawal perkara ini,” ujarnya.
Katanya, selain Polres Tanjung Balai, pihak DPRD akan memanggil pihak terkait yang melibatkan tentang tenaga kerja Indonesia (TKI).
“Kami akan kordinasi dengan pihak terkait, dan kami pasti akan berkordinasi dengan Polres Tanjung Balai. Agar tidak adalagi ujaran kebencian seperti ini bisa terjadi,” pungkasnya. (Red)