Topiksumut.id, ASAHAN – Delapan ekor lumba-lumba terdampar di perairan Asahan, tepatnya tanggal di tambak kerang Desa Silo Baru, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, Suamtera Utara, Rabu (13/8/2025).
Dari video amatir yang direkam oleh salah seorang petani tambak kerang, memperlihatkan satu kelompok lumba-lumba yang terdiri dari delapan ekor itu terdampar di lumpur tak jauh dari bibir pantai.
@topik_sumut 8 ekor lumba-lumba terdampar di perairan Asahan, tepatnya tanggal di tambak kerang Desa Silo Baru, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, Rabu (13/8/2025). #topiksumut #viral #lumbalumba #asahan #silaulaut
Nelayan yang melihat, turut membantu mengevakuasi lumba-lumba dengan cara menggiringnya menuju ke laut.
Tidak perkara mudah, gerombolan lumba-lumba tersebut malah bergerombol membentuk kelompok.
“Delapan ekor. Awalnya petani kerang hendak menuju ke tambaknya. Didalam perjalanan saat mau meletakan kerang hasil pencariannya ke tambak, ditemukan ada delapan ekor lumba-lumba,” kata Kades Silau Laut, Ahmad Sofyan, dilansir dari Tribun Medan, Kamis (14/8/2025).
Katanya, lumba-lumba memang merupakan mamalia laut yang biasa ditemukan oleh nelayan sepanjang melaut mencari ikan.
“Namun, biasanya itu jaraknya dua mile dari bibir pantai. Sehingga semalam kami lakukan evakuasi dengan mencoba menggiring, tapi sulit,” ujarnya.
Sehingga, para nelayan menyiramkan air yang ada di sampannya agar lumba-lumba tersebut tidak kepanasan dan dapat dievakuasi setelah air pasang.
“Fenomena ini kami perkirakan karena keramba sudah tidak diganggu lagi oleh nelayan, sehingga banyak anak-anak ikan, dan lumba-lumba ini suka mencari makan anak ikan, selain itu, pasang dan surut yang cepat juga menjadi pengaruh,” pungkasnya. (Red)