Topiksumut.id, MEDAN – RSUP H Adam Malik Medan angkat bicara terkait video viral di media sosial yang menampilkan keluhan seorang anak pasien terhadap dugaan kelalaian perawat di salahsatu ruang rawat inap.
Dalam video dan unggahan yang beredar, keluarga pasien menuding perawat tidak segera merespons permintaan bantuan hingga sang ibu meninggal dunia.
Melalui keterangan tertulis, Manajer Hukum dan Humas RSUP H Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya pasien dan turut berdukacita kepada pihak keluarga.
“Kami menyampaikan ucapan belasungkawa dan turut berdukacita kepada pihak keluarga. Tim medis sudah melakukan segala upaya dan penanganan terbaik untuk membantu pengobatan pasien selama dirawat di RS Adam Malik,” ujar Rosario, dikutip dari Tribun Medan, Selasa (21/10/2025).
Rosario menjelaskan, peristiwa dalam video tersebut sebenarnya terjadi pada 31 Mei 2024.
Pasien yang dimaksud merupakan pasien berulang yang sudah beberapa kali menjalani perawatan di RS Adam Malik.
Terakhir, pasien masuk kembali melalui IGD pada 20 Mei 2024 dengan diagnosis salah satu jenis kanker dan beberapa penyakit penyerta lainnya.
“Kondisi pasien saat itu lemas dan terlihat pucat. Selama 10 hari dirawat, tim medis sudah melakukan sejumlah tindakan dan pengobatan, termasuk transfusi darah dan pemberian obat-obatan,” katanya.
Pasien dirawat oleh dua dokter spesialis, yakni Dokter Penyakit Dalam Subspesialis Hematologi Onkologi Medik dan Dokter Penyakit Dalam Subspesialis Penyakit Tropik Infeksi.
Terkait perawat yang disebut dalam video, Rosario menjelaskan bahwa petugas tersebut tidak diam, melainkan sedang menghubungi dokter jaga setelah memeriksa kondisi pasien.
“Saat dokter jaga sampai di ruangan, kondisi pasien sudah semakin memburuk hingga akhirnya dinyatakan meninggal pada pukul 04.38 WIB,” terangnya.
Ia juga menegaskan bahwa keluarga pasien tidak pernah membuat laporan resmi ke pihak rumah sakit mengenai dugaan kelalaian tersebut.
“Pihak rumah sakit baru mengetahui setelah video itu beredar luas di media sosial,” tambahnya.
RS Adam Malik menyatakan tetap melakukan evaluasi internal terhadap seluruh jajaran untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang.
Rosario menegaskan bahwa secara umum, fasilitas dan sistem pelayanan rumah sakit sudah berjalan baik, namun tetap terbuka terhadap kritik yang membangun
“Kami menjadikan hal ini sebagai bahan evaluasi serius bagi manajemen agar pelayanan kepada pasien semakin baik ke depannya,” ujarnya. (Red)